PENYULUHAN PENGANEKA-RAGAMAN JENIS PRODUK, PENGEMASAN, LEBEL DAN MEREK BAGI KELOMPOK PENGRAJIN EMPING DI KELURAHAN SUKAMAJU KECAMATAN TELUKBETUNG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG

Sapmaya Wulan, Hepiana - Patmarina, Ardansyah - Ardansyah

Abstract


Pengrajin  emping  melinjo  di  Kelurahan Sukamaju menjual  hasil produksi emping melinjo dalam bentuk mentah maupun emping melinjo  matang yang  sudah  digoreng  dalam  kemasan  curah.    Masih  dibutuhkan  edukasi  agar pengusaha   memperluas   pengembangan   produk  olahan  dalam   bentuk  emping berbumbu. Pengembangan SDM dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan tentang manajemen keuangan dan penerapannya pada bidang usaha yang digeluti. Dengan    diperolehnya    pengetahuan    tentang    manajemen    keuangan    dalam pengelolaan keuangan pada proses produksi emping melinjo, perkembangan usaha emping melinjo mereka dapat dikontrol dan berkembang baik serta dapat diperoleh keuntungan yang layak. Di  samping  keberlanjutan  produksi,  peningkatan  pendapatan  pengusaha juga  terkait  dengan  jaringan  pemasaran.  Dalam  hal  pemasaran,  kendala  yang dihadapi pengrajin emping melinjo di Kelurahan Sukamaju adalah pasar emping melinjo yang   belum   efisien   karena   produsen masih mengandalkan   pada   pedagang pengumpul untuk menjual produk yang dihasilkan. Usaha mikro emping melinjo di Kelurahan Sukamaju belum menggunakan konsep bauran pemasaran atau marketing mix dalam memasarkan produknya. Berdasarkan  uraian  tersebut,  permasalahan  utama  yang  menjadi  kendala usaha mikro emping melinjo di kelurahan Sukamaju adalah : (1) jumlah peralatan yang tersedia kurang menunjang peningkatan kapasitas produksi sehingga skala produksi masih terbatas, (2) belum dilakukan pengembangan produk olahan berbasis emping (3) pengelolaan manajemen usaha masih sederhana, dan (4) penetrasi pasar produk sangat terbatas. Tujuan dari kegiatan penyuluhan tentang penganeka-ragaman jenis produk, pengemasan, lebel dan merk bagi kelompok ibu-ibu pengrajin emping ini adalah agar para ibu-ibu pengrajin emping di Kelurahan Sukamaju kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung dapat berkembang dengan lebih baik, serta dapat diperoleh keuntungan yang layak. Kelompok ibu-ibu pengrajin emping melinjo juga diberikan penyuluhan bahwa kemasan dan label produk yang menarik merupakan salah satu bagian penting dalam pemasaran sehingga produk emping melinjo yang dihasilkan lebih dikenal konsumen.  Brand atau merk adalah nama, simbol,  disain grafis atau kombinasi  di antaranya  untuk  mengidentifikasi produk  tertentu  dan  membedakannya  dari  produk  pesaing.  Nama  brand  yang dicetak  dalam  kemasan  dapat  menunjukkan  citra  produsen dan kualitas  produk tertentu sehingga fungsi kemasan tidak hanya sebagai wadah untuk produk, tetapi sudah  bergeser   menjadi   alat  pemasaran,   yaitu  bagian   promosi   dari  bauran pemasaran.

Keywords


Penganeka-ragaman Jenis Produk, Pengemasan, Lebel dan Merek.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, T dan F. Tantri. 2012. Manajemen Pemasaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2016. Lampung Dalam Angka 2016. Badan Pusat Statistik. Bandar Lampung.

Haryoto. 1998. Membuat Emping Melinjo. Penerbit Kanisius. Yogyakarta. Kurniawati, E.P., P.I. Nugroho, dan C. Arifin. 2012. Penerapan Akuntansi pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). JMK 10(2):1-10.

Kristiyanti, M. 2012. Peran Strategis Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam Pembangunan Nasional. Majalah Ilmiah Informatika 3(1):63-89.

Prasetyo, A.H. 2010. Sukses Mengelola Keuangan Usaha Mikro Kecil Menengah. Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia, Jakarta.

Rachmawati, R. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran). Jurnal Kompetensi Teknik 2(2):143-150.

Rahayu, I. 2012 . Analisis Keragaan Agroindustri Emping Melinjo di Kecamatan Cikedal Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. (Skripsi). Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Sari, I.R.M. 2018. Kinerja Produksi dan Nilai Tambah Agroindustri Emping Melinjo di Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmu-ilmu Agribisnis 3(1):18-25.

Sriyana, J. 2010. Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) : Studi Kasus di Kabupaten Bantul. Simposium Nasional 2010 : Menuju Purworejo Dinamis dan Kreatif. Hal 79-103.

Swastha, B. 1979. Saluran Pemasaran : Konsep dan Strategi Analisa Kuantitatif.

BPFE, Yogyakarta.

Warsono, S., E.M. Sagoro, M.A. Ridha, dan A. Darmawan. 2010. Akuntansi UMKM Ternyata Mudah Dipahami dan Dipraktekkan. Asgard Chapter. Penerbit Buku Akuntansi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.