PENYULUHAN PERAN KELUARGA DALAM MEMUTUS MATA RANTAI CORONA

Azima Dimyati

Abstract


Keluarga memiliki peran yang penting. Kita mulai dari keluarga, lingkungan sekitar dalam memutus mata rantai penularan Covid-19, maka kita harus bersama-sama saling mengingatkan antara satu dengan yang lainnya. Adaptasi kebiasaan harus diterapkan bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Sebab Covid-19 tidak memilih korbannya. Seorang ibu pasti akan mengingatkan suami dan anak-anaknya untuk mematuhi protokol kesehatan 3M (memakai masker, memcucui tangan dan menjaga jarak). Dengan demikian, maka orang tersayang akan terhindr dari bahaya corona yang masih mengintai di sekeliling kita.

Target yang akan di capai adalah dengan fungsi afeksi, fungsi sosialisasi dan merupakan fungsi keluarga sebagai guru untuk menanamkan kepecayaan, nilai, sikap dan pentunjuk penyelesaian masalah dan dengan melaksanakan fungsi pemiliharaan kesehatan juga merupakan fungsi keluarga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh angggota keluarga agar bebas dari suatu penyakit.

Sedangkan luaran yang diharapkan adalah hendaknya bebarapa aktivitas keluarga selama mengisi waktu bersama dirumah yang dilakukan di pagi hari dengan cara senam pagi/olahraga bersama, sarapan, mandi, doa pagi bersama dan lainnya, Sedangkan pada siang hari melakukan makan siang bersama serta istirahat. Pada sore harinya dapat dilakukan dengan bermain di rumah atau di halaman rumah, mendengar musik, duduk bersama dan bercerita dan lain lain. Pada malam harinya makan malam bersama, berdoa bersama, menjelaskan kondisi saat ini untuk diketahui seluruh keluarga, kepala keluarga berperan memberikan informasi yang benar sesuai dengan informasi dari pemerintah.

Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan cara mengikuti mengikuti  seminar-seminar tentang peranan keluarga dalam memutus mata rantai corona seperti bagaimana caranya menjadi manajer dalam rumah tangga untuk memastikan keluarga tetap sehat dan terpenuhi kebutuhannya, membantu perekonomian keluarga dan mendampingi anak belajar di rumah. Serta, menjadi garda terdepan tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19. Mengikuti workshop-workshop yang dilakukan oleh lembaga-lembaka atau organisasi-organisasi lainya tentang bagaimana memiliki tingkat kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang lebih tinggi  lagi dengan begitu, berbagai upaya dan kebijakan dalam menghadapi Covid-19 dapat dilakukan sebaik mungkin. Mengikuti kajian-kajian tentang peran ibu dalam membimbin rumah tangganya menjadi keluarga yang bahagia, harmonis dan sejahtera.


Keywords


Keluarga, Mata Rantai, Corona

Full Text:

PDF

References


Darmalaksana, W., Hambali, R., Masrur, A., & Muhlas, M. (2020). Analisis Pembelajaran Online Masa WFH Pandemic Covid-19 sebagai Tantangan Pemimpin Digital Abad 21. Karya Tulis Ilmiah (KTI) Masa Work From Home (WFH) Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1-12.

Fadillah, Ika dkk. 2010 . Hubungan Tipe Pola Asuh Orang Tua dengan Emotional Quotient pada Anak Usia Prasekolah di TK Islam AlFatihah Sumampir Purwokwrto Utara. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), (5) 01, 1-12.

Ihsanuddin. (2020). Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia. Kompas.Com

Pudjiwati, Sayogyo, 1997, Peranan Wanita Dalam Perkembangan Masyarakat Desa, Jakarta: CV Rajawali.

Soekanto, Soerjono. 2004, Sosiologi Keluarga (Tentang ikhwal keluarga, dan anak), Jakarta: CV. Rajawali.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.