PENGARUH PENGGUNAAN JENIS BAHAN BAKAR YANG BERBEDA TERHADAP PRODUKSI EMISI GAS BUANG PADA GENERATOR DENGAN BEBAN KERJA YANG BERVARIASI
Abstract
Minyak bumi dan gas alam kadang saling bersaing dan kadang saling melengkapi dalam memenuhi kebutuhan manusia akan bahan bakar dan mampu memenuhi kebutuhan energi bukan saja kepada instalasi-instalasi industry yang besar namun juga mampu memenuhi keperluan energi pada alat-alat yang kecil seperti motor tempel untuk perahu, alat-alat las, maupun pembangkit listrik berskala rumahan (portable) seperti mesin generator yang mampu menghasilkan daya listrik.
Listrik merupakan energi pokok yang dibutuhkan oleh manusia dan menjadi penopang hampir semua kegiatan ekonomi dan aktifitas manusia. Untuk memenuhi kebutuhan akan listrik telah banyak dibangun sistem pembangkit listrik di dunia, termasuk di Indonesia. Direktur Perencanaan PT PLN (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, sampai 2017 ini kapasitas listrik yang terpasang secara nasional baru memiliki 53.585 MW. Rasio elektrifikasi kita masih sebesar 81,5%, atau ada sekitar 40 juta penduduk yang belum tersentuh fasilitas listrik.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap sebuah generator portable dengan menggunakan tiga jenis bahan bakar yakni premium, pertalite dan pertamax yang bekerja pada beban yang bervariasi 500 watt, 1000 watt dan 2000 watt, untuk mengetahui performa dan seberapa besar produksi kandungan unsur yang terdapat dalam emisi gas buang yang dihasilkan maka diperoleh hasil bahwa pada beban maksimum (2000 watt) pertalite akan menghasilkan gas CO yang paling besar (0,352%vol.) dan yang paling rendah adalah pertamax (0,216%vol.). Sedangkan untuk gas CO2 premium dan pertalite memiliki besar yang sama (0,65%vol.) sedangkan pertamax hanya 0,46%vol. Kandungan unsur HC yang paling besar adalah pertalite (18 ppm) dan yang paling rendah pertamax (11 ppm). Penghasil O2 yang tertinggi adalah pertamax yakni 20,13% sedangkan terendah premium 19,64%. Untuk temperatur pembakarannya yang tertinggi adalah premium 94 0C dan yang terendah adalah pertamax 89 0C.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditya, Pradana 26 September 2012, http://eprints.undip.ac.id/41573/4/BAB_II_.pdf . 13 Agustus 2017.00.54.
ASUS. 27 APIR 2016. http://erepo.unud.ac.id/11923/3/c0b49958acb 10bcbee 54280e7b75b157.pdf . 13 AGUSTUS 2017.01.15.
Abdul Kadir; Energi “Sumber Daya, Inovasi, Tenaga Listrik dan Potensi Ekonomi”, edisi kedua Universitas Indonesia (UI-Press), 1995.
http://jdih.menlh.go.id/pdf/ind/IND-PUU-7-2012 - Permen%20LH%2010% 20th%202012%20baku%20mutu%20emisi%20kategori %20L3.pdf .19 Agustus 2017.01.45.
http://www.presidenri.go.id/program-prioritas-2/ ”mengejar-target- kapasitas-terpasang-75-000-megawatt” .html.20 Juli 2017.
Culp, Archie W., Jr.1989. “Prinsip-Prinsip Konversi Energi”.Jakarta:Erlangga.
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/75/jbptppolban-gdl-dikysyahru-3712-3- “ Analisa Generator “ bab2--3.pdf.3 Agustus 2017.
Insyaansori.2012.Http://Insyaansori.Blogspot.Co.Id/2013/09/ “Pembangkit-Tenaga- Listrik”. html.29 Juli 2017.
Ir Kristianto, Philip.2014.”Motor Bakar Torak”.Yogyakarta:Andi.
Mahargian, Hendra.17 Desember 014..http://whyzo. blogspot.co.id/2014 /12/ “Fakta-Unik-Energi-Listrik- Indonesia” html.20 Juli 2017.
Pudjanarso, Astu&Nursuhud, Djati.2006.Mesin Konversi Energi.Yogyakarta:Andi
Pertamina.21 Maret 2017.”Daftar Harga BBM”.http://www.pertamina.com/news- room/info-pertamina/pengumuman/daftar-harga-bbk-tmt-21-maret-2017/.3
Agustus 2017.
Suryatmo,F.Febuari,2014. Dasar-Dasar Teknik Listrik. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Refbacks
- There are currently no refbacks.