ANALISIS STUDI KELAYAKAN RENCANA USAHA BUDIDAYA IKAN DAN SAYURAN DENGAN SISTEM AKUAPONIK DE'CO DI LAMPUNG TIMUR

Sapmaya - Wulan, Pinta - Kusumaningrum

Abstract


Permintaan   bahan   pangan   khususnya   ikan   air   tawar   dan   sayuran meningkat seiring pertambahan penduduk. Kondisi ini diikuti meningkatnya konsumsi ikan air tawar bagi penduduk. Untuk memenuhi konsumsi ikan air tawar tersebut harus ada upaya yang dilakukan oleh penduduk, khususnya petani ikan dan   petani   sayuran.   Hal   tersebut   akan   memberikan   peluang   yang   cukup menjanjikan bagi pemilik modal untuk mengembangkan bisnis di perikanan darat atau air tawar. Salah satu upaya untuk memanfaatkan potensi tersebut dengan cara mencoba inovasi baru yaitu teknologi pertanian menggunakan sistem akuaponik. Sistem Akuaponik adalah kombinasi dari akuakultur (sebuah sistem pertanian memelihara dan mengembangbiakan ikan di dalam sebuah kolam) dan hidroponik (menanam tanaman di atas air atau dengan bantuan media air) di dalam sebuah lingkungan dengan simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan. Untuk itu yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah: Apakah rencana usaha budidaya ikan dan sayuran dengan sistem akuaponik De’Co di Lampung Timur layak untuk dilaksanakan?

Tujuan  Penelitian  ini  adalah  untuk  menganalisis  layak  atau  tidaknya rencana pendirian usaha budidaya ikan dan sayuran dengan sistem akuaponik di Lampung Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Untuk  metode  kuantitatif  digunakan  tiga  Kriteria  Investasi  yaitu:  Net  Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR); Analisis Pay Back Period (PBP), dan Analisis Break Even Point Period (BEPP) dan  untuk  metode  kualitatif  digunakan  pendekatan  non-finansial  yakni  aspek teknis,  aspek  pasar dan  aspek  pemasaran,  aspek  organisasi  dan  yuridis,  aspek manajemen dan aspek ekonomis.

Berdasarkan hasil analisis finanasial diperoleh NPV =    531.368.565,15, Net B/C = 1,995, IRR = 29,16 % , analisis Pay Back Period selama 3 tahun 3 bulan 11 hari, analisis Break Event Point selama 3 tahun 2 hari.  Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dan kualitatif dapat disimpulkan bahwa rencana mendirikan Usaha Budidaya Ikan dan Sayuran dengan Sistem Akuponik De’co layak untuk dilaksanakan.


Keywords


Studi Kelayakan Bisnis, Kriteria Investasi, Pay Back Period, Break Even Point Period

Full Text:

PDF

References


Brian. 2016. Analisis Kelayakan Rencana Usaha Rumah Makan Nusantaraku Di Lampung Tengah. Penelitian Tidak di Publikasikan. FEB.UBL. Bandar Lampung.

Choliq, Abdul. 1999. Evaluasi Proyek, Edisi Revisi. Bandung: CV Pioner Jaya. Hendra, Heru. 2014. Bertanam Sayuran Hidroponik Ala Paktani Hydrofarm,

Jakarta: Agromedia Pustaka.

Ibrahim, Yacob. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta

Kadariah, L. dkk. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia

Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana

Khotimah, Khusnul, dkk. 2002. Evaluasi Proyek dan Perencanaan Usaha.

Jakarta: Ghalia

Nitisemito, Alex S. dkk. 1995. Wawasan Studi Kelayakan dan Evaluasi Proyek.

Jakarta: Bumi Aksar.

(online). (2016). Cara Membuat SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan). Dipetik Januari , 2016, dari www. Lacasacomics.com/2016/01/cara-pengajuan- membuat-siup- surat-izin.html

(online). (2016). Gambar sistem Akuaponik. Dipetik dari http://www.

Urbanhidroponik.com/2016/02/prinsip-dasar-akuaponik-pemula-panduan- sederhana. html?m=1

Saparinto, Cahyo. 2014. Panduan Lengkap Budi Daya Ikan dan Sayuran dengan

Sistem Akuaponik. Yogyakarta: Andi

Siswadi. 2006. Tanaman Hidroponik. Yogyakarta: Citra Aji Parama

Sofyan, Iban. 2002. Studi Kelayakan Bisnis. Yogykarta: Penerbit Graha Ilmu. Sungkar, Mark. 2015. Akuaponik ala Mark Sungkar. Jakarta: Agromedia Pustaka Umar, Husen. 2003. Metodologi Penelitian Aplikasi Dalam Pemasaran. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.