STRATEGI PENGUATAN UMKM DALAM PERSAINGAN PASAR BEBAS MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2016 (STUDI DI KOTA BANDAR LAMPUNG)

Thontowi Thontowi

Abstract


Salah satu langkah untuk mencapai tujuan ASEAN memperkuat semangat stabilitas ekonomi dan sosial di kawasan Asia Tenggara adalah pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Namun faktanya, sebelum MEA diterapkan, UMKM menghadapi banyak tantangan, baik dari internal maupun eksternal. Kondisi eksternal dalam bisnis UMKM disebut iklim bisnis konseptual yang ditentukan oleh kebijakan pemerintah. Kebijakan ini akan memberikan arah dan strategi pembangunan ekonomi. Masalah internal UMKM telah terlihat jelas di kondisi awal UMKM, seperti rendahnya kualitas sumber daya manusia, perizinan dan tempat usaha, permodalan, pengembangan teknologi dan pemasaran produk. Kesiapan dari UMKM untuk menghadapi MEA memerlukan dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah dan asosiasi UMKM, karena MEA adalah isu global yang perlu ditangani bersama antara pemerintah dan pengusaha. Diberlakukan MEA 2015 bertujuan untuk menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi. Akan terjadi free flow atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal, serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kemajuan perekonomian, karena mampu menyerap tenaga kerja yang sangat banyak dan memproduksi produk dan jasa sesuai dengan permintaan pasar. UMKM di Indonesia juga harus melek akan teknologi agar mampu bersaing dengan anggota MEA. Segala elemen di negara Indonesia harus bersinergi dalam menyambut MEA 2015 salah satunya adalah dengan menyiapkan UMKM yang siap berkompetisi di dunia internasional.

 


Keywords


UMKM; MEA; Ekonomi; Indonesia; Teknologi

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik, 2014, Kota Bandar Lampung Dalam Angka Tahun, (berbagai tahun penerbitan), BPS Kota Bandar Lampung.

Bappenas dan Departemen Keuangan, (2009). Pedoman Reformasi Perencanaan dan Penganggaran. Bappenas dan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

Bank Indonesia.Surat Edaran No.26/5/BPPP tanggal 29 Mei tahun 1993 tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank. Penyempurnaan ketentuan yang dikeluarkan Bank Indonesia dengan Surat Edaran No. 23/21/BPPP tanggal 28

Februari 1991.

Diskoperindag Kota Bandar Lampung tentang Produk usaha Mikro, Kecil & Menengah Kota Bandar Lampung tahun 2014

Haryono, 2012. Capacity Building. Malang: Universitas Brawijaya Press.

Hendry, 2001. Pasar Modal di Indonesia, Salemba Empat, Jakarta.

Infokop, 2012. Posisi dan Peran Pembangunan UKM,

Keban, Jeremias T. 2008. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik : Konsep,

Teori dan Isu. Yogyakarta : Penerbit Gava Media.

Miles, B.B., dan A.M. Huberman. 1992. Analisa Data Kualitatif, UI Press Jakarta,

Undang-undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil.

Lexy J. Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Cetakan keduapuluh dua, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya Offset,

Nugroho, Mahendro. 2009. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, (Jakarta: Universitas Trisakti,

Tambunan, Tulus. 2009. UMKM Di Indonesia, Bogor: Ghalia Indonesia,

Tim Peneliti ISEI, 2010. “Strategi Pengembangan UMKM di Indonesia”, Ringkasan Eksekutif, Sidang Pleno ISEI XIV, Bandung.

R. Winantyo dkk, 2008, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 : Memperkuat Sinergi ASEAN di Tengah Kompetisi Global, PT Elex Media Komputindo :.

Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta : Sekretariat Negara Republik Indonesia. 2010. Departemen Perdagangan Indonesia. Jakarta :

Tambunan, T., dan Nasution, F., 2006, “Pengkajian Peningkatan Daya Saing UKM yang Berbasis Pengembangan Ekonomi Lokal”, Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM, Nomor 2 Tahun I, 26 – 40.

Tambunan, T.T.H., 2010, “Paradigma Terhadap Peran UMKM di Indonesia Harus Dirubah”, Editorial Agustus 2010, Center for Industry, SME & Business CompetitioN Studies, Universitas Trisakti. Tambunan, T.T.H., 2008a, “Ukuran Daya Saing Koperasi dan UMKM”, Background Study, RPJM Nasional Tahun 2010-2014 Bidang Pemberdayaan Koperasi dan UKM Bappenas.

Tambunan, T.T.H., 2008b, “Masalah Pengembangan UMKM di Indonesia: Sebuah Upaya Mencari Jalan Alternatif”, Makalah, Forum Keadilan Ekonomi, Institute for Global Justice.

Tambunan, T.T.H., 2008c, “Daya Saing Global Indonesia 2008-2009 versi World Economic Forum (WEF)”, Makalah, Kadin Indonesia.

Rahmana, Arief. 2008. Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Informasi Terdepan tentang Usaha Kecil, Menengah, Kementrian Perdagangan Republik Indonesia.2009, “Menuju ASEAN Economic Community 2015”, Jakarta.

Sholeh. 2013. “Persiapan Indonesia Dalam Menghadapi AEC (Asean Economic Community) 2015”. eJournal Ilmu Hubungan Internasional, 2013, 1 (2): 509-522.

Bank Indonesia. 2011. Five Finger Philosophy: Upaya Memberdayakan UMKM,

Diskop Jatim. 2010. Sinkronisasi Pembangungan KUMKM. pembangunan-umkm.,

Galeri UKM. 2011. Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah,

Ismawan, Bambang. 2002. Ekonomi Rakyat : Sebuah Pengantar, Seminar Pendalaman Ekonomi Rakyat, Jakarta : Financial Club.

Krisnamurthi, Bayu. 2002. RUU Keuangan Mikro : Rancangan Keberpihakan Terhadap Ekonomi Rakyat,

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Cetakan keduapuluh dua, Bandung:PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2006,

Prabowo, Hendro dan Wardoyo. 2003. Kinerja Lembaga Keuangan Mikro bagi paya Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Wilayah Jabotabek. Depok : Universitas Gunadarma

Rahmana, Arief. 2008. Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Informasi Terdepan tentang Usaha Kecil Menengah, Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha ikro, Kecil, dan Menengah. Jakarta : Sekretariat Negara


Refbacks

  • There are currently no refbacks.