PENGARUH PENGGUNAAN JENIS BUSI TERHADAP UNJUK KERJA (Performance) MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH (For Strock)

Zein Muhammad

Abstract


Kendaraan motor jenis Motor Honda merupakan salah satu alat transportasi, juga merupakan kendaraan yang cukup vital dalam mempermudah dan memperlancar perpindahan manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya, disamping sebagai alat olah raga.
Unjuk kerja (performance) dari motor honda tersebut ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah perbandingan bahan bakar dan udara (AFR); perbandingan diameter dan langkah torak (L/D); jenis busi yang digunakan dan bentuk ruang bakarnya.
Mesin pada motor honda merupakan jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) tipe empat langkah. Salah satu komponen pendukung dalam sistem pengapian pada motor bakar torak ini adalah busi. Pengapian dari busi terjadi karena adanya sumber energi listrik untuk menghasilkan energi aktivasi yang akan digunakan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam silinder sehingga menghasilkan tenaga. Busi merupakan sebuah piranti untuk menghasilkan busur api listrik yang sangat berpengaruh terhadap kesempurnaan proses pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar. Kesempurnaan proses pembakaran akan mempengaruhi unjuk kerja dari motor tersebut.
Dalam penelitian ini dilakukan uji coba terhadap tiga (3) jenis busi yang berbeda (busi standard, resistor dan iridium) untuk mengetahui jenis busi apa yang dapat menghasilkan unjuk kerja (performance) yang lebih baik jika dibandingkan dengan busi standar.
Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan maka diketahui bahwa busi resistor memiliki harga AFR yang lebih rendah (13,5) jika dibandingkan dengan busi iridium (15,3), sehingga pada nilai torsi maksimum 12,92 N.m, daya yang dihasilkan sebesar 10,40 PS pada putaran 7681 rpm, sedangkan busi iridium mampu menghasilkan daya sebesar 11 PS jika putarannya dinaikkan hingga 8384 rpm dengan torsi 12,52 N.m. Pada tingkat putaran yang sama (11407 rpm), busi resistor memiliki nilai AFR yang lebih kecil (13,5) jika dibandingkan dengan busi iridium (15,3); namun mampu manghasilkan daya yang hampir sama besarnya.

 


Keywords


Proses pengapian; busi; unjuk kerja (performance)

Full Text:

PDF

References


AHM Buku Pedoman reparasi Honda Supra X 125. Jakarta: PT. Astra Honda Motor

Beny Setya Nugraha S.pdT Profesional. Jurnal Ilmiah Populer dan Teknologi Terapan.Vol 5 No 2 November 2001

Handoko Susilo, Servis Sepeda Motor, Karya Utama Surabaya, 2003

https://www.scribd.com/doc/266526790/Makalah-BUsi

http://www.korekboreup.com/2015/01/jenis-busi-spark-plug-fungsi-dan-perbedaanya.html

https://novrizalbinmuslim.wordpress.com/2013/09/25/busi-spark-plug/

http://www.berkatmotorsports.com/2015/11/dynotest.html

http://kreaktifdanaktif.blogspot.co.id/2011/01/air-fuel-ratio-afr.html

Juken Buku Panduan.Bintang Racing Team,Rev :01/3 September 2013

M. Khovakh, Motor Vechicle Engine; Mir Publisher, Moskow, 1979

Trio Bagus Purnomo, Perbedaan Motor Berbahan Bakar premium 88 dan Berbakan Bakar pertamax,Skripsi Tahun 2013

Wahyu hidayat,ST. Motor Bensin Modern.Penerbit Rineka Cipta,Jakarta 2012


Refbacks

  • There are currently no refbacks.