MODIFIKASI MOTOR BENSIN 4 LANGKAH SILINDER TUNGGAL MENJADI SILINDER GANDA TYPE V BLOCK SERTA DAMPAK YANG DITIMBULKAN

Zein Muhammad

Abstract


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah turut mempengaruhi perkembangan segala produk termasuk diantaranya produk kendaraan bermotor.

Kendaraan jenis Motor  Honda merupakan salah satu alat transportasi, juga merupakan kendaraan yang cukup vital dalam mempermudah dan memperlancar perpindahan barang dan orang dari suatu tempat ke tempat lainnya, disamping sebagai alat olah raga.

Mesin pada motor honda merupakan jenis mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) tipe empat langkah. Unjuk kerja (performance) dari motor honda tersebut ditentukan oleh banyak faktor diantaranya adalah perbandingan bahan bakar dan udara (AFR); perbandingan diameter dan langkah torak (L/D); jumlah silinder.

Modifikasi merupakan kegiatan merubah bentuk benda dari bentuk awalnya tetapi masih mempertahankan prinsip-prinsip yang melekat pada benda tersebut. Modifikasi suatu blok silinder motor dari type horizontal dengan satu silinder menjadi block silinder tipe V dengan dua silinder, adalah cara untuk meningkatkan volume silinder  sehingga otomatis akan tejadi peningkatan   tenaga mesin.   Percobaan   ini dilakukan dengan cara menambahkan  satu silinder dengan diameter silinder yang sama dengan diameter silinder awal yaitu 52mm dengan sedikit merubah posisi silinder dari silinder horizontal menjadi bentuk silinder block tipe V.

Dari hasil pengujian diperoleh   bahwa telah terjadi perubahan harga dari beberapa parameter kerja mesin seperti; terjadi peningkatan daya efektif rata-rata sebesar 46,7 % yakni dari 12 hp menjadi 17,6 hp dengan efisiensi mekanis sebesar 70%.   Dan daya indikatornya naik dari sebesar   24,51 hp menjadi 35,02 hp atau sekitar 42,9%. Juga terjadi peningkatan terhadap   momen puntir menjadi   1183,97 kg.cm dan beban tekan pada pipi engkol menjadi 5611,68 kg/cm2. Dampak pisitif yang dihasilkan adalah tenaga motor akan semakin besar, namun dampak negatifnya adalah motor menjadi lebih berat dan terjadi peningkatan temperatur pada mesin.

 


Full Text:

PDF

References


Arismunandar Wiranto, Motor Bakar Torak, Bandung : ITB, 2002

AHM Buku Pedoman reparasi Honda Supra X 125. Jakarta: PT. Astra Honda

Motor

Astu Pudjanarsa,Ir.MT; Djati Nursuhud, Ir. MSME. Prof., Mesin Konversi Energi.

Yogyakarta: Penerbit Andi, 2006.

BPM. Arends dan H. Berenschot, Motor Bensin, Jakarta : Erlangga, 1980

Darmawan Harsokusoemo. (1999). Pengantar Perancangan Teknik. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Handoko Susilo, Servis Sepeda Motor, Karya Utama Surabaya, 2003

Juken; Buku Panduan, Bintang Racing Team,Rev :01/3 September 2013

Kristianto Ir., Philip.2014.”Motor Bakar Torak”.Yogyakarta:Andi.

Muji setio, ST, MT. Modul Praktek Teknik Sepeda Motor Universitas muhammadiyah magelang : magelang,

M. Khovakh, Motor Vechicle Engine; Mir Publisher, Moskow, 1979

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47147/Chapter%20II.pdf.

/072017 20.30

https://campromaster.wordpress.com/2010/11/19/apa-itu-noken-as-durasi-lift/

/072017 20.30

Sularso, dan Suga, K. 2004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.

Jakarta: Pradnya Paramita.

Shigley, J.E., dan Mitchell, L.D. (2000). Perencanaan Teknik Mesin Edisi

Keempat Jilid 1 (Harahap, G. Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Saito, S dan Surdia, T. 2005. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: Pradnya Paramita


Refbacks

  • There are currently no refbacks.