PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG SUATU PENDEKATAN PENGELUARAN BIAYA INVESTASI DAN BIAYA PEMBANGUNAN

M. Achmad Subing

Abstract


Adapun sumber-sumber pembiayaan pembangunan di Daerah Lampung secara garis besar dapat dibagi dua, yaitu dari pemerintah dan dari masyarakat. Sumber dana pemerintah meliputi bantuan pemerintah pusat, terdiri dari proyek sektoral dan proyek Inpres (Instruksi Presiden ) serta dari pemerintah daerah, terdiri dari subsidi-subsidi dan pendapatan asli. Sedangkan  sumber dana  dari  masyaraka meliputi dana dari  perusahaan- perusahaan . dan dana dari perseorangan.

 

Permasalahan dalam tulisan ini adalah: "Seberapa besar kebutuhan investasi dan sumber biaya pembangunan melalui pendekatan pola pereneanaan kebutruhan inveetasi dan sumber dana pembangunan yang perlu diusa.hakan penerimaan• nya sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Daerah Lampung.

 

Alat analisis yang dipakai adalah analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Dalam analisis kuantitatif digunakan analisis IGOR (Incremental Capital Output Ratio) guna mengetahui berapa besar investasi yang harus ditanamkan untuk  menghasilkan  sejumlah output.  Selain  itu  digunakan  juga analisis elatisitas untuk mengetahui besarnya dana sektoral, Inpres, subsidi pembangµnan dan subsidi rutin serta hubungannwa dengan anggaran nasional. Analisis trend dipakai untuk mengetahui besarnya pendapatan asli daerah dan besarnya biaya rutin daerah pada masa yang akan datang. Analisis tabel digunakan juga sebagai penunjang analisis di atas

 

Berdasarkan hasil perhitungan di dapat nilai ICOR = 2,23 yang berarti untuk menghasilkan tambahan output sebesar Rp 1,00 dibutuhkan investasi masyarakat sebesar Rp 2.,23. Dana sektoral mempunyai hubungan yang kuat dan searah dengan dana pembangunan nasional yang ditunjukkan oleh tingkat


 

elatisitas yang elastis sebesar 3,29. Terhadap dana Inpres, dana pembangunan juga mempunyai hubungan yang kuat dan searah, dengan nilai elatisitasnya sebesar 1,37. Subsidi pembangunan mempunyai hubungan yang searah tetapi lemah dengan dana pembangunan nasional dengan nilai yang inelastis sebesar

0,81., sedangkan subsidi rutin mempunyai hubungan yang lemah dan searah dengan dana rutin nasional yang ditunjukkan oleh tingkat elastisitas yang inelastis sebesar 0,77. Pendapatan_asli meningkat rata-rata sebesar 8,32 persen per. tahun, belanja rutin meningkat. rata-rata sebesar 7,53 persen per tahun. Secara keseluruhan, dana sektoral lebih banyak berperan dalam pelaksanaan pembangunan di Daerah Lampung, yaitu rata-rata sebesar 63,93 persen· per tahun dari  keseluruhan  dana pembangunan,  sedangkan  dana proyek Inpres rata-rata sebesar 15,91 persen per tahun dan dana APBD rata rata sebesar 20,15 persen per tahun. Dengan demikian berarti dana sektoral masih sangat· dominan peranannya, tetapi dana APBD mempunyai peranan yang lebih besar daripada dana Inpres.

 


Keywords


Pertumbuhan Ekonomi, Perencanaan Investasi, Biaya Pembangunan

Full Text:

PDF

References


Ace Partadiredja. "Perhitungan Pendapatan Nasional." LP3ES Jakarta, 1962. Anto Dajan. "Pengantar Metode Statistik" Jilid I. LP3ES, Jakarta 1979.

Bintoro Tjokroamidjojo, Prof. Dr. "Perencanaan Pembangunan" Gunung Agung, Jakarta 1977

Edgar M.Hoover. "Pengantar Ekonomi Regional." Diterjemah- kan oleh Aditiawan

Chandra. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1977

Evaluasi Pelita III Daerah Lampung, BAPPEDA Tingkat I Lampung.

G.M.Meier dan R.E.Boldwin. "Pembangunan Ekonomi." diterjemahkan oleh Paul

Sitohang. Bhatara 1972.

Hendra Esmara. "Perencanaan dan Pembangunan di Indonesia." Gramedia, Jakarta

Irawan, Drs, MBA dan M. Suparmoko, Dr, MA. "Ekonomi Pembangunan." BPFEUGM, Yogyakarta 1982.

J. Supranto, MA. "Statistik Teori dan Aplikasi." Jilid II. Erlangga, Jakarta 1981. Jan Tinbergen. "Rencana Pembangunan." Diterjemahkan oleh Prof, Dr, A.Hafid.

Universitas Indonesia (UI Press) 1979.

Kadariah. "Ekonomi Perencanaan." Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia 1985.

Lampung Dalam Angka 1985-1986, BAPPEDA dan Kantor Statis- Tingkat I Lampung.

Lyn Squire dan Herman G.Van Der Tak. "Analisa Ekonomi Proyek-Proyek

Pembangunan." Diterjemahkan oleh Paul Sitohang. Universitas Indonesia

M. Suparmoko, Dr, MA. "Asas-Asas Ilmu Keuangan Negara." BPFEUGM Yogyakarta 1984.

Pembangunan Nasional dan Pembangunan Daerah, BAPPEDA Tingkat I Lampung,

Richard A. Bilas. “Teori Ekonomi Mikro” Diterjemahkan oleh Djoerban Wahid,

SH. Erlangga, Jakarta 1982.

Richard H. Leftwich. "Mikro Ekonomi." diterjemahkan oleh St. Dianjung, Bina

Aksara, Jakarta 1981.

Rustian Kamaluddin. "Metodologi Penyusunan Perencanaan kebutuhan Investasi dan Sumber Pembiayaan Pembangunan Daerah" EKI Vol. XXXI No. 4

December 1983.

Sadono Sukirno. "Ekonomi Pembangunan." Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia 1985.

Sadono Sukirno. "Beberapa £§pek Dalam Persoalan Pembangunan Ekonomi

Daerah." Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1982.

Sadono Sukirno. "Pengantar Teori Makro Ekonomi." Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 1985.

Sadono Sukirno. "Pengantar Teori Mikro Ekonomi." Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 1985.

Siagian S.P, Dr, MPA. " Administrasi Pembangunan." Gunung Agung, Jakarta

Soetrisno P.H, Drs. "Dasar-Dasar Ilmu Keuangan Negara." BP FEUGM, Yogyakarta 1981.

Sritua Arief. "Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi. Disparitas Pendapatan dan

Kemiskinan Masai." Lembaga Studi Pembangunan, Jakarta 1978. Sudarsono. "Pengantar Ekonomi Mikro." LP3ES 1984.

Sudjana, Dr, MA, Msc. "Metode Statistik." Tarsito Bandung, 1982.

Tom Gunadi. "Sistem Perekonomian Menurut Pancasila dan UUD' 45." Angkasa, Bandung 198


Refbacks

  • There are currently no refbacks.