IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN INTELLIGENT TRANSPORTATIONS SYSTEM DAN GAMIFIKASINYA UNTUK MENDUKUNG SISTEM TRANSPORTASI YANG EFEKTIF DI PERKOTAAN
Abstract
Persoalan transportasi dalam berbagai bentuknya merupakan salah satu persoalan utama yang dihadapi oleh kota-kota dunia termasuk kota-kota di Indonesia. Pertumbuhan kendaraan, peningkatan intensitas lalu-lintas barang & jasa serta peningkatan populasi pengguna terkait yang tidak sebanding ketersediaan fasilitas jalan dan fasilitas pendukungnya mengakibatkan berbagai persoalan krusial. Dimana berujung pada menurunnya efektivitas dan efisiensi sistem transportasi dalam mendukung aktivitas peradaban.
Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu masalah utama dalam sistem transportasi. Berdasarkan Data Statistik Transportasi 2013 & 2014 yang bersumber dari Badan Pusat Statistik Indonesia (katalog BPS:8301007) menyebutkan bahwa terdapat peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang cukup tinggi yaitu 10.39 persen pertahunnya pada semua jenis kendaraan. Sedangkan dalam hal keselamatan jalan, data menunjukkan bahwa Indonesia tengah menghadapi masalah keselamatan yang serius, dengan terjadinya korban 40.000 jiwa dalam kejadian tabrakan lalu lintas pertahunnya. Hasil salah satu studi menyimpulkan bahwa total biaya yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas sudah mencapai 2,9 persen dari PDB Indonesia. Masalah ini menjadi semakin komplek terutama yang dialami negara-negara berkembang, karena perkembangan kota yang pesat, terbatasnya lahan dan dana, dan perilaku pengguna jalan yang spesifik.
Pengembangan Intelligent Transportation System (ITS) di beberapa negara pada dasarnya adalah untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan memberikan kenyamanan serta keselamatan bagi pengguna jalan. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, PPTIK-ITB bekerjasama dengan stakeholder terkait dalam kerangka kegiatan penelitian BITS telah mengembangkan suatu sistem ITS modern yang mayoritas sistemnya telah mencapai maturity system TRL 6. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan yang bertujuan untuk (1) meningkatkan maturity semua subsistem agar mencapai TRL 9; (2) menyelesaikan masalah transportasi dengan merancang bangun dan menguji sistem gamifikasi untuk transportasi yang selanjutnya akan diimplementasikan di kota yang sedang berkembang yaitu kota Bandar Lampung.
Penelitian pada tahun I, implementasi sistem Intelligent Transportion System dari arsitektur BITS meliputi: (i) perbaikan sistem keseluruhan, implementasi dan pengujian BITS pada beberapa titik test user dan sensor sistem (ii) evaluasi aplikasi Intelligent Transportation System yang telah dibangun di kota mitra (iii) rancang bangun gamifikasi transportasi; (iv) sosialisasi penerapan sistem dan gamifikasi (iv) demonstrasi prototipe sistem BITS (TRL 7).
Penelitiaan tahun II merupakan kelanjutan dari tahap sebelumnya (i) perbaikan dan penerapan sistem pada penelitiaan tahun I (ii) pengembangan sistem pada perancangan dan modelifikasi parking management system, traffic monitoring, twitter analisis, map public transportation dan emergency report (iii) pemantapan gamifikasi & kesiapan sistem agar memenuhi TRL 8, dalam kesiapan teknologi dalam sistem lengkap melalui tahap pengujian).
Penelitiaan tahun III merupakan tahap implementasi final sistem ITS (i) perancangan dan implementasi Street Camera (CCTV) dan traffic simulation (ii) beberapa report dari data-data sosial media yang ada dalam bentuk grafik dan statistik (iii) tingkat keberhasilan pengoperasian Technology Readiness Level (TRL) level 9 dari sistem Bandar Lampung Intelligent Transportation serta (iv) gamifikasi keseluruhan sistem dan upaya menghasilkan HaKI serta melakukan publikasi ilmiah nasional maupun internasional.Keywords
Full Text:
PDFReferences
T. Rosenbloom and A. Shahar, “Differences between taxi and nonprofessional male drivers in attitudes towards traffic-violation penalties,” Transp. Res. Part F Traffic Psychol. Behav., vol. 10, no. 5, pp. 428– 435, 2007.
Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 10 Tahun 2007, “Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP) Kota Bandar Lampung Tahun 2005-2025”, Halaman – 42.
“Statistik Transportasi – Transportation Statistics 2013”, ISSN: 2339-2746, No Publikasi : 06140.1401 Katalog BPS : 8301007, Badan Pusat Statistik. BPS-Statistics Indonesia.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomo KP. 430 Tahun 2015, “Rencana Strategis Kementrian Perhubungan Tahun 2015-2019”, Jakarta, 2015, Halaman-27.
James, M., Rabin, S., AI Game Programming Wisdom, Charles River Media, Massachusetts, 2002.
Debimantara Putra Janur AND Pranoto H. Rusmin., “Design and Implementation Traffic Coordination
Server Application in Digitalized Driver System”, ICT 2013, Institut Teknologi Bandung.
Azmi, F., Prihatmanto, A. S., & Priyana, Y. (2015). Use of User Generated Data as Input for Optimal Route Algorithm in Bandung Smart Transportation System. ICIDM.
Eliazar, K. J., Prihatmanto, A. S., & Wuryandari, A. I. (2015). Transportation Routing Optimization Strategy in Bandung Traffic Using Historical Data Of Queue Point.
Kusnandar, E. (2011). ITS UNTUK INDONESIA (1st ed.). Puslitbang Jalan dan Jembatan.
Malik, I. B. I. (2010). Kebijakan transportasi kota bandar lampung. Jurnal Arsitektur UBL, 1(1), 16–18.
Mulyana, A. (2015). Gamification Design of Traffic Data Collection Through Social Reporting. ICIDM.
Nizar, T. N., Anbarsanti, N., & Prihatmanto, A. S. (2014). Multi-Object Tracking and Detection System based on Feature Detection of the Intelligent Transportation System. IEEE 4th International Conference on System Engineering and Technology (ICSET), (c). http://doi.org/10.1109/ICSEngT.2014.7111795.
Prihatmanto, A. S., & Zafir, M. R. (2013). Integration of Traffic Camera Network &
User Generated Content for Traffic Load Balancing System. (rICT & ICeV-T) N ovember 26-28, 2013, Bandung-Bali, Indonesia.
Supriyanto, Hindersah, H., & Prihatmanto, A. S. (2015). Designing Gamification for
Taxi Booking System ( Case Study : Bandung Smart Transportation System ). ICIDM.
Refbacks
- There are currently no refbacks.