DESIGN MESIN MODIFIKASI NOKEN AS (CAMSHAFT) SKALA LABORATORIUM
Abstract
Penggunaan sepeda motor sebagai sarana angkutan semakin popular, salah satu
penyebabnya adalah harganya terjangkau, praktis, fleksibel dan hemat bahan bakar. Sepeda
motor juga merupakan kendaraan yang terbentuk oleh beberapa komponen punyusun, salah
satunya adalah Noken As (Camshaft). Noken as merupakan komponen yang terdapat pada
mesin 4 tak dan berfungsi sebagai pengatur dan penggerak katup/klep (valve) dengan cara
mendorongnya dengan dua tonjolan (lift). Noken as digerakkan oleh rantai kamprat/rantai
keteng (thiming chain), yg menghubungkannya dengan poros engkol (cruck as).
Cam shaft berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran gas dari intake manifold sampai
exhaust manifold. Mesin modifikasi camshaft adalah salah satu jenis alat tepat guna, yang
berfungsi sebagai alat untuk memodifikasi camshaft standar menjadi camshaft racing.
Konsep dan cara kerja mesin tersebut memiliki persamaan dengan mesin gerinda yang telah
ada sebelumnya, karena mesin tersebut sama-sama berfungsi untuk menggerinda atau
mengikis benda. Namun untuk menghasilkan mesin modifikasi camshaft yang reasonable
di kalangan bengkel kecil di perlukan beberapa minimalisasi dan perbaikan desain pada
konstruksi mesin. Beberapa bentuk minimalisasai dan perbaikan desain tersebut bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas produksi camshaft dan mengurangi biaya produksi mesin.
Salah satu yang menentukan proses pembelajaran di tingkat sekolah menengah kejuruan,
khususnya jurusan teknik sepeda motor adalah kelengkapan sarana dan pra-sarana. Dimana
kedua hal tersebut adalah merupakan salah satu faktor untuk mendukung proses
pembelajaran disekolah-sekolah tersebut. Disamping itu design alat ini akan dapat
membantu para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam kegiatan
bengkel/laboratorium pada proses pengerjaan komponen mesin motor, terutama noken as
(camshaft). Hasil rancangan camshaft memiliki spesifikasi kapasitas mesin 1 camshaft
racing/jam, ukuran mesin 500 mm x 500 mm x 410 mm, tenaga penggerak motor listrik 1
HP, rangka mesin baja profil L berukuran 40 mm x 40 mm x 3 mm, poros St 37 berdiameter
20 mm, transmisi puli 6” dan 3” dengan v-belt jenis A-44. Hasil rancangan ini memiliki
tingkat keamanan yang cukup baik karena memenuhi persyaratan konstruksi, persyaratan
gaya-gaya dan persyaratan keselamatan kerja.
Keywords
References
Darmawan Harsokusoemo. (1999). Pengantar Perancangan Teknik. Jakarta:
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
Muji setio, ST, MT. Modul praktek teknik sepeda motor Universitas
muhammadiyah magelang : magelang,
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47147/Chapter%20II.pdf.
/072017 20.30
https://campromaster.wordpress.com/2010/11/19/apa-itu-noken-as-durasi-lift/
/072017 20.30
Sularso, dan Suga, K. 2004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin.
Jakarta: Pradnya Paramita.
Shigley, J.E., dan Mitchell, L.D. (2000). Perencanaan Teknik Mesin Edisi
Keempat Jilid 1 (Harahap, G. Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Saito, S dan Surdia, T. 2005. Pengetahuan Bahan Teknik. Jakarta: Pradnya Paramita.
Refbacks
- There are currently no refbacks.